Pesawat Sipil Ukraina Jatuh Setelah Serangan AS-Iran di Iran

Pesawat milik maskapai terbesar di Ukraina jatuh setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Iran, pada Rabu 9 Januari 2020 lalu. Seluruh penumpang dan awak pesawat berjumlah 176 orang dilaporkan tewas. <br /> <br />Pesawat ini dijadwalkan lepas landas pukul 05.15 pagi waktu Taheran menuju ke Bandara Internasional Boryspil di Kiev, Ukraina. Namun pesawat mengalami penundaan dan baru berangkat satu jam kemudian. <br /> <br />Komandan Angkatan Udara Garda Revolusi Iran Jenderal Amir Ali Haji-Zadeh menegaskan bertanggung jawab penuh atas jatuhnya pesawat penumpang Ukraina di Iran. <br /> <br />Ia menyebut, angkatan bersenjata Iran tidak sengaja menembak pesawat itu dengan rudal jarak pendek karena keliru mendeteksi pesawat berjenis Boeing 737-800 ini sebagai musuh. <br />Menyusul insiden ini, direktorat jenderal perhubungan udara kementerian perhubungan mengingatkan agar maskapai asal Indonesia berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi kondisi terburuk yang terjadi di beberapa Negara Timur Tengah. <br /> <br />Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia juga terus menyiapkan langkah penanganan dampak konflik Amerika Serikat dan Iran kepada warga negara Indonesia yang berada di Iran. <br /> <br />Pesawat sipil menjadi korban hingga 176 orang tewas saat makin memanasnya hubungan Amerika Serikat dengan Iran. <br /> <br />Apa sanksi yang harus diterima oleh negara penembak pesawat sipil? <br />Apakah konflik Amerika Serikat dengan Iran ini akan berkelanjutan dan dampaknya meluas? <br /> <br /> <br />