Seru dan Unik! Warga Tenganan Gelar Tradisi Perang Pandan sebagai Ungkapan Syukur 🌿

KARANGASEM, KOMPAS.TV - Desa Adat Tenganan Pegeringsingan kembali menggelar tradisi unik, yakni Tradisi Mekare-Kare atau Perang Pandan. <br /> <br />Tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun ini merupakan wujud syukur warga kepada Dewa Indra atau Dewa Perang yang sampai saat ini masih dilestarikan. <br /> <br />Inilah Tradisi Mekare-Kare atau Perang Pandan yang terlihat berbahaya tapi justru mempersatukan pemuda Desa Adat Tenganan Pegeringsingan, Karangasem, Bali. <br /> <br />Para pemuda dibagi menjadi dua kelompok dan saling serang dengan pandan berduri sebagai senjata, dan tameng sebagai pelindung, <br /> <br />Tradisi perang pandan berdurasi 5-7 menit dan diakhiri dengan Tradisi Megibung atau makan bersama untuk bentuk kebersamaan antar warga. <br /> <br />Baca Juga Ukir Sejarah, Hymne TNI AD untuk Pertama Kalinya Berkumandang di Puncak Tidar di https://www.kompas.tv/article/302653/ukir-sejarah-hymne-tni-ad-untuk-pertama-kalinya-berkumandang-di-puncak-tidar <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/302663/kembali-gelar-tradisi-unik-begini-keseruan-warga-perang-pandan-sebagai-wujud-syukur-ke-dewa-indra