Israel Setuju Izinkan Pasukan Internasional Mengambil Alih Jalur Gaza Setelah Serangan Berakhir
Israel dilaporkan menyetujui pengiriman pasukan internasional ke Jalur Gaza setelah operasi militernya terhadap wilayah Palestina selesai.
About this video
Utusan AS untuk Timur Tengah Brett McGurk diberitahu tentang keputusan tersebut selama kunjungannya ke Israel pada hari Rabu, ketika ia duduk bersama Perdana Menteri Israel Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, menurut laporan media Israel Kan pada Kamis waktu setempat.
"Israel sebelumnya mengatakan bahwa mereka mengesampingkan kembalinya Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Ramallah untuk memerintah Gaza," kata sumber Kan seperti dikutip dari The New Arab, Jumat (17/11/2023).
Netanyahu pekan lalu mengatakan bahwa pasukan Israel akan memiliki kendali keamanan tanpa batas di Jalur Gaza namun mundur menyusul tekanan dari AS.
Washington mengatakan Israel tidak dapat menduduki daerah kantong tersebut setelah perang, dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan lalu berkomentar bahwa pemerintahan Gaza harus “disatukan kembali” dengan Tepi Barat, yang sebagiannya dikendalikan oleh Otoritas Palestina pimpinan Presiden Mahmoud Abbas.
Diketahui Hamas mengambil alih Jalur Gaza pada tahun 2007 menyusul konflik sengit dengan pasukan gerakan Fatah pimpinan Abbas dan ada keraguan serius mengenai apakah Otoritas Palestina akan mampu mengendalikan wilayah tersebut mengingat implikasinya terhadap legitimasi otoritas tersebut.
Sebuah sumber sebelumnya mengatakan kepada The New Arab bahwa “gambaran Otoritas Palestina yang tiba di belakang tank dan pesawat tempur Israel, dan kemudian mencoba mengatur Gaza yang hancur dan porak-poranda, sangat tidak praktis”.
Meskipun negara-negara Barat ingin melibatkan Otoritas Palestina dalam masa depan Gaza, para diplomat yakin Abbas tidak memiliki wewenang atau dukungan yang cukup dari rakyatnya untuk mengambil alih kekuasaan.
Israel yang terus melakukan pemboman tanpa pandang bulu dan serangan darat di Kota Gaza, pekan ini mengumumkan penyitaan gedung parlemen, kantor pemerintah, dan markas besar polisi Hamas.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan tersebut kini hampir mencapai 11.500 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Ada seruan di seluruh dunia untuk melakukan gencatan senjata di tengah meningkatnya kemarahan atas jatuhnya korban sipil dan rumah sakit jadi sasaran serangan, namun AS sejauh ini menolak untuk mendukung hal tersebut.(*)
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Rania
Artikel ini telah tayang di timesofisrael.com dengan judul Israel doesn’t feel US closing window of support for IDF’s Gaza offensive
https://www.timesofisrael.com/israel-doesnt-feel-us-closing-window-of-support-for-idfs-gaza-offensive-official/
Tags and Topics
This video is tagged with the following topics. Click any tag to explore more related content and discover similar videos:
Tags help categorize content and make it easier to find related videos. Browse our collection to discover more content in these categories.
26 user reviews
Write a Review
User Reviews
0 reviewsBe the first to comment...
Video Information
Total views since publication
User likes and reactions
Video length
Release date
Video definition
About the Channel
Related Trending Topics
LIVE TRENDSThis video may be related to current global trending topics. Click any trend to explore more videos about what's hot right now!
This video is currently trending in South Korea under the topic 'a'.
Share This Video
SOCIAL SHAREShare this video with your friends and followers across all major social platforms including X (Twitter), Facebook, Youtube, Pinterest, VKontakte, and Odnoklassniki. Help spread the word about great content!