Infeksi fungi invasif kini menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia dan pertanian di seluruh dunia. Yang lebih mengkhawatirkan, efektivitas obat-obatan yang tersedia untuk mengatasi infeksi jamur, baik pada manusia maupun tanaman, semakin menurun.
Infeksi fungi menyebabkan kematian tiga kali lebih banyak dibandingkan malaria. Para ahli sangat mengkhawatirkan penyebaran fungi invasif karena jumlah kasusnya terus meningkat dengan cepat.
Fokus utama tertuju pada dua jenis jamur: Aspergillus fumigatus dan Candida auris. Keduanya diklasifikasikan sebagai sangat berbahaya oleh WHO. Sejak ditemukan, Candida auris memicu berbagai wabah di banyak negara.
Saat ini, sekitar 60% kasus infeksi fungi berakhir dengan kematian. Penyebarannya sangat cepat dan sudah ditemukan di lebih dari 50 negara. Fungi seperti Aspergillus fumigatus juga menjadi ancaman besar karena kebal terhadap banyak obat dan disinfektan.
Dokumenter ini menunjukkan keterkaitan antara bunga tulip, jamur, dan pneumonia, serta menjelaskan peran pertanian intensif dan perubahan iklim dalam penyebaran infeksi fungi. #dwdocs #dwdokumenter #dokumenteralam
______
DW Dokumenter memberimu wawasan lebih dari hal yang biasa diberitakan. Di sini kamu bisa menonton film dokumenter terbaik yang diproduksi lembaga penyiaran publik Jerman dan rumah produksi bertaraf internasional. Kamu akan menemui banyak sosok yang membuat penasaran, mengenali rumitnya keseharian hidup, menjelajahi tempat-tempat terjauh dan mendalami isu terkini dan peristiwa global. Ayo subscribe dan jelajah dunia bersama kami di DW Dokumenter.
Dokumenter ini juga bisa kamu ikuti di:
⮞ DW Documentary (English): @DWDocumentary
⮞ DW Documental (Spanish): @DWDocumental
⮞ DW Documentary وثائقية دي دبليو (Arabic): @dwdocarabia
⮞ DW Doku (German): @dwdoku
⮞ DW Documentary हिन्दी (Hindi): @dwdochindi
______
Ikuti DW Documentary di Instragram: https://www.instagram.com/dwdocumentary/
dan di Facebook: https://www.facebook.com/dwdocumental
Mohon untuk membaca dan mengikuti kebijakan Netiket DW di kanal kami: https://p.dw.com/p/OBpw