Turki Kumpulkan Negara Muslim di Istanbul untuk Bahas Situasi Gaza dan Tantang Israel

Turki mengumpulkan negara-negara Muslim di Istanbul untuk membahas progres gencatan senjata di Gaza. Langkah ini sekaligus menjadi tantangan Turki ke Israel yang sebelumnya menolak kehadiran pasukan Ankara di jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan menuturkan bahwa menggelar pertemuan dengan sejumlah negara Muslim lantaran melihat potensi batalnya gencatan senjata di Gaza. Fidan menegaskan bahwa negara-negara yang bergabung dengan Turki adalah negara yang telah bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada September lalu. Pertemuan yang membahas situasi di Gaza itu dihadiri oleh Turki, Qatar, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Yordania, Pakistan, dan Indonesia. Ankara juga akan mendesak para pejabat untuk mendukung rencana Palestina untuk ambil kendali keamanan dan pemerintahan di wilayah pesisir. Fidan menegaskan bahwa delegasi Hamas, yang dipimpin oleh Khalil Al-Hayya juga hadir dalam perundingan tersebut. Fidan mengatakan pembataian di Gaza harus diakhiri, karena gencatan senjata saja tidak cukup. Fidan menuduh Israel mencari alasan untuk melanggar gencatan senjata, dan akan mengulang serangan ke lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Sikap tegas Turki inilah yang membuat Israel menentang keberadaan Ankara di jalur Gaza. Israel menganggap Turki terlalu dekat dengan Hamas hingga berpotensi menguasai seluruh lini di Gaza jika dibiarkan masuk ke jalur pendudukan. Meskipun Trump mengatakan, misi pasukan pertahanan internasional ini dimaksudkan mengambil alih pengamanan Gaza seusai penarikan tentara Israel di wilayah Palestina. Program: News Update Host : Elyn Windiyastuti Editor : ica Download aplikasi berita TribunX di PlayStore atau AppStore untuk dapatkan pengalaman baru Jangan sampai ketinggalan informasi terupdate dan berita pilihan Tribun Jateng. Ikuti saluran kami di WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGGNpD2ZjCsQdoscl3o